MENARAnews, Depok (Jawa Barat) – Puluhan mahasiswa yang datang dari berbagai negara tampak sedang mengamati poster yang ditampilkan dari mahasiswa Jepang pada kegiatan Forum Mahasiswa Asia Pasifik 2015 di Gedung Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok (18/9).
Forum Mahasiswa Asia Pasifik kali ini dihadiri oleh delegasi dari beberapa kampus yakni, Indonesia, Malaysia, Jepang, Brunei, Laos, Thailand, Kamboja, Timor Leste, Papua Nugini, Jepang, Jerman, Bangladesh, Afganishtan, Uzbekiztan, Mesir, Afrika Selatan, Equador, Tiongkok, Taiwan, Hongkong dan Filipina.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI yang berkolaborasi dengan United Youth Alliance (UYA). Adapaun tujuannya adalah mengumpulkan mahasiswa dari berbagai negara untuk mendiskusikan beberapa isu seperti permasalahan kemiskinan dan memberikan solusi dari perspektif yang dibawa dari masing-masing negara.
Lebih lanjut, setelah mendengarkan beberapa presentasi dari beberapa ilmuwan seperti profesor dari Universitas Kagoshima serta perwakilan dari mahasiswa, peserta juga akan dikumpulkan untuk merancang sebuah program yang bersifat berkelanjutan. Nantinya program tersebut akan diimplementasikan sebagai sumbangan pemikiran untuk mengurangi kemiskinan khususnya di Indonesia.
David Frans, salah satu peserta dari Universitas Sumatera Utara mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, dimana dirinya dapat berdiskusi dengan beberpa delegasi dari negara asing.
“Saya dapat pengalaman lebih disini, selain itu Saya juga bisa ketemu teman baru dari negara yang berbeda, Saya nantinya akan membagikan pengalaman Saya kepada teman-teman yang ada di Medan,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Miyaki Mayu, mahasiswa Universitas Kagoshima, Jepang, juga mengatakan hal yang sama. Dirinya mengaku baru pertama sekali mengunjungi Indonesia. Mayu mengatakan sangat tertarik khususnya dengan budaya Indonesia.
“Forum ini memberikan saya banyak pelajaran dan pengetahuan baru, khususnya Indonesia, Saya sangat suka dengan Indonesia,”jelasnya.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, yakni mulai tanggal 17 September 2015 hingga 20 September 2015. Peserta juga akan mengunjungi Museum Nasional dan berinteraksi dengan masyarakat lokal di Jakarta. (ded)