MENARAnews, Deliserdang (Sumut) – Di proyeksikan menjadi bandar udara terluas se–Indonesia, Bandar Udara Internasional Kualanamu terus melakukan pembenahan dan pengembangan.
Harapan Pemerintah Sumatera Utara begitu besar dengan adanya Bandar Udara Internasional Kualanamu bisa meningkatkan kualitasnya dalam skala nasional maupun internasional melihat situasi dan kondisi di sekitar Sumatera Utara sudah berbatasan dengan Negara lain seperti Malaysia dan Singapura.
Pembenahan dan pengembangan yang dilakukan oleh pihak Bandar Udara Intenasional Kualanamu yakni akan dibangun landasan pacu baru serta terminal baru. Selain itu, pembenahan dan pengembangan dilakukan sekaligus dengan di integrasikan kepada Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Kuala Tanjung di Batubara. Integrasi ini bertujuan untuk memudahkan mobilisasi atau perpindahan penduduk maupun barang supaya tercipta efektif dan efisien.
“Rencana pembenahan dan pengembangan yang dilakukan saat ini terhadap Bandar Udara Internasional Kualanamu mengacu pada data Internal bahwa jumlah jumlah penumpang sudah mencapai 8,5 juta hingga 8,7 juta pertahun.” Ujar Djoko Murjatmodjo, Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II kepada Media.
Mengingat pada perkembangan pada pengguna Bandar Udara internasional Kualanamu dari bulan ke bulan berinkutnya menampilkan grafik yang naik sehingga mampu menambah pemasukan daerah dan nasional.
“Bandar Udara yang terletak di Deli Serdang ini menjadi tempat penghubung ke beberapa daerah Sumatera Utara lainnya mengingat sudah mulainya diangkat beberapa daerah wisata di Sumatera Utara seperti Danau Toba, Brastagi, Sibolga dan Nias. Mengacu pada hal tesebut Sumatera Utara memiliki potensi untuk mendatangkan wisatawan Luar Negeri. Oleh karena itu, harus dibangun dengan standar internasional juga.” Tambah Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II. (Rmy)