MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Kabut asap yang masih berlanjut hingga saat ini membuat puluhan anggota Pramuka Kota Palembang menggelar aksi peduli dengan membagikan masker kepada para pengendara dan pejalan kaki di sekitaran air mancur Palembang, kemarin (28/9). Dalam aksinya juga mereka meminta kepada instansi terkait agar segera menindak tegas pelaku pembakaran hutan.
Dikatakan koordinator aksi, Ewan, bencana kabut asap yang telah lebih kurang satu bulan belakangan ini sudah mengganggu aktifitas masyarakat serta memang dinyatakan sebagai bencana Nasional.
“Selain mengganggu aktifitas warga khususnya daerah Sumatera, Kalimantan dan sebagian pulau Jawa, kabut asap ini pula mengganggu negara-negara tetangga,” ucapnya.
Dilanjutkan Ewan yang kerap dipanggil Bang Wan ini, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tiap tahun ini terindikasi penyebabnya adalah sengaja dibakar, demi kepentingan modal usaha.
“Dari tahun ketahun persoalan ini muncul dan tak kunjung usai, maka ada hal yang salah dalam penanganannya. Baik secara penindakan, pencegahan maupun efek jera bagi pelaku pembakar hutan dan lahan itu,” kata dia.
Masih kata bang Wan, Pramuka dengan landasan dasarnya Dasadarma, khususnya Dasadarma yang ke dua yang berbunyi “Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia” dan dalam hal inilah pihaknya mengatasnamakan Gerakan Pramuka Kota Palembang Peduli Bencana Asap, ikut ambil bagian serta peduli dengan turun kejalan membagikan masker serta penggalangan dana.
“Kami menghimbau juga kepada masyarakat agar menggunakan masker guna menjaga kesehatan akibat dampak dari kebakaran hutan dan lahan ini. Kami juga menghimbau agar meningkatkan kepedulian antar sesama terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan ini,” ajak Ewan. (AD)