MENARAnews, Medan (Sumut) – Beberapa bulan belakangan pemadaman listrik secara tiba-tiba cukup sering terjadi.
Pemadaman listrik berlangsung satu sampai dua jam. Johan Brien, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumut mengatakan pemadaman ini berdampak pada pengusaha. Pasalnya, listrik merupakan kebutuhan dasar untuk menjalankan usaha.
“Bahaya kali PLN ini, ya jelas rugi lah pengusaha. Mati 1 jam saja, kalau tidak ada pemberitahuan bagi pengusaha, jika ditotal-total seluruh usaha Medan dan sekitarnya, bisa rugi mencapai Rp 1 miliar itu. Makanya sangat disayangkan kan”, ujarnya saat dihubungi via seluler.
Apindo sudah sering mengingatkan PLN tentang kerugian yang diderita kalau listrik dipadamkan. Meskipun para pengusaha sudah mengantisipasi dengan menggunakan genset otomatis sehingga dapat mengurangi kerugian. Maka kerugian bisa diminimalisir.
“Itu karena sudah menggunakan genset otomatis. Kalau yang belum gimana? kan gak semua juga usaha itu menggunakan genset otomatis. Makanya itu, kalau enggak pakai kerugiannya bisa lebih besar lagi. PLN ini tidak siap, payah memang kalau sama perusahaan BUMN ini, kalau mereka buat kerugian susah kita menuntut, kalau kita terlambat bayar aja dikit langsung kena denda,” ungkapnya.
Kepada wartawan MENARAnews Johan mengatakan seharusnya PLN memberikan pemberitahuan sebelum dilakukan pemadaman.
“Haruslah, seharusnya diinformasikan, buat di koran. Biar kami pengusaha ini tahu, dan tidak rugi. Itu kan kalau padam listrik secara tiba-tiba, sementara mesin produksi sedang berjalan, kan bisa rusak juga itu mesinnya. Mati tiba tiba rusaklah, makanya harus diinformasikan”, jelasnya.
Senada dengan Johan, Humas Hotel Danau toba, Tina juga merasakan kerugian karena pemadaman yang bergilir. Pihaknya harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli solar untuk genset.
“Pastilah ada kerugian, karena kan kalau mati lampu terus, kami harus mengeluarkan anggaran lebih membeli solar. Kan harus ada solarnya untuk genset. Jadi kerugian pasti terjadi, belum lagi ada saja alat elektronik yang mengalami kerusakan”, tandasnya.
Ini Kata Humas PLN Tentang Pemadaman Bergilir
Pemadaman bergilir yang terjadi di beberapa daerah di Sumut disebabkan oleh rusaknya gardu induk PLN yang ada di Binjai Sumatra Utara. Saat dikonfirmasi oleh wartawan, Humas PT. PLN Regional I Sumut, Mustafrizal mengatakan, penyebab kerusakan adalah meledaknya trafo sehingga berpengaruh pada produksi listrik di pembangkit yang ada di Pangkalan Susu.
“Iya itu ada kerusakan di gardu induk Binjai, jadi terganggu ke pembangkit listrik. Sebab, itu malam kejadiannya dan pemakaian sedang tinggi, makanya terjadi lah pemadaman”, paparnya.
Pihak PLN saat ini sedang berupaya melakukan perbaikan pada kerusakan yang terjadi. Dapat dipastikan, kerusakan pada pembangkit listrik ini mengakibatkan defisit produksi listrik. Hal ini yang membuat PLN melakukan padaman bergilir.
“Dipastikan defisit, siang itu bisa mencapai 180 MW dan malam itu 300 MW, jadi akan terjadi oemadaman bergilir. Kita masih berusaha untuk mengatasi hal ini. Kita gak bisa pastikan sampai kapan, tapi saya berharap ini tidak sampai hitungan minggu, semoga hitungan hari saja sudah bisa diselesaikan dan bisa kembali normal”, pungkasnya.(yug)