MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Meskipun telah dilakukan upaya pemadaman di Kec. Air Sugihan, Kabupaten OKI, kebakaran hutan dan lahan masih terus terjadi karena banyaknya masayarakat sekitar yang melakukan pembakaran.
Hal tersebut disampaikan pada konferensi pers Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Purwadi Mukson yang didampingi Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya, Kolonel Arh Syaeful Mukti Ginanjar usai meninjau lokasi titik api di Air Sugihan menggunakan kapal milik Bekangdam II/Sriwijaya.
Dikatakan Pangdam, berdasarkan peninjauan lokasi titik api, ditemukan adanya kenaikan jumlah titik api yang semula 51 titik api pada 15 September menjadi 156 titik api saat kunjungannya di Air Sugihan Jam 10 Pagi. Hal ini terjadi karena ulah masyarakat sekitar.
“Kita telah mencoba mengurangi titik api secara manual. Personil TNI AD juga telah melakukan waterbombing,” ujar Pangdam.
Ia juga menambahkan bahwa luas lahan dan jauhnya lokasi dari sumser air menyebabkan personil membentuk sekat dengan menggali parit dan melebarkan jalan dengan pohon agar api tidak semakin meluas. Pemadaman sendiri belum dapat ditargetkan akan berlangsung berapa lama.
“Kita tidak bisa menargetkan pemadaman berapa lama pemadaman akan selesai. Karena masih ditemukan titik0titik api kecil yang berpotensi membesar. kebakaran juga terjadi di lahan gambut,” sambungnya.