MENARAnews, Medan (Sumut) – Menggunakan truk dan angkutan umum, puluhan massa aksi yang mengklaim dirinya dengan Komite Reforma Agraria menggeruduk Kantor Pemprovsu, Senin (28/9).
Massa yang membawa poster bertuliskan tuntutan mereka memblokir Jalan Diponegoro. Seketika akibat pemblokiran jalan ini menyebabkan kemacetan yang panjang. Massa datang menuntut Pemerintah Provsu untuk menyelesaikan Konflik tanah yang ada di Sumatera Utara.
KRA menilai sampai saat ini siapapun yang menjadi Gubernur di Sumatera Utara tidak bisa menyelesaikan konflik agraria. “Mulai dari kepemimpinan Tengku Rizal Nurdin dan sampai dia meninggal dunia, tidak sejengkal tanah pun konflik agraria di Sumatera Utara”, ujar Syamsul Hilal, Presiden KRA.
Syamsul Hilal juga menganggap presiden Jokowi telah membohongi rakyat dengan berjanji akan menyelesaikan konflik tanah di Sumatera Utara. Massa memaksa masuk ke Kantor Gubsu yang disalamnya sedang melaksanakan pelantikan enam Penanggung Jawab Kepala Daerah.
Sebelumnya massa KRA sudah lebih dulu mendatangi kantor DPRD SU, disana mereka diterima oleh Anggota Komisi A, Sutrisno. Disana mereka menuntut DPRD sebagai wakil rakyat bisa membantu menyelesaikan masalah yang mendera mereka. Sutrisno mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya penyelesaian konflik agraria.
Dari pantauan MENARAnews di lokasi, aksi tersebut dikawal oleh puluhan anggota Kepolisian dan Satpol PP. Lagi-lagi Syamsul Hilal menegaskan kepada Presiden RI dan Plt Gubernur Sumut untuk menyelesaikan masalah pertanahan di Indonesia.”Segeralah bertindak menyelesaikan konflik agraria”, ujar pria paruh baya ini.
Untuk sementara waktu jalan menuju kantor Gubsu ditutup dan dialihkan ke arah Jalan Kartini oleh petugas Kepolisian. (yug)