MENARAnews, Muara Bulian – Pemerintah Kabupaten Batanghari masih menunggu sikap pemerintah provinsi terkait dampak kabut asap pembakaran lahan.
Pemerintah Kabupaten Batanghari selalu tidak siap menghadapi asap dari pembakaran lahan yang telah terjadi berkali-kali. Pasalnya, pemerintah setempat terus menantikan kepastiadn data-data tingkat kepekatan asap dari Provinsi Jambi.
“Kita harusnya sudah siap menghadapi kabut asap, karena hal itu bias membuat pengambilan keputusa secara cepat tanpa harus menunggu kabar dari Provinsi Jambi.” Kata Almi Cab, Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Batanghari, Minggu (13/9)
Almi menilai bukan kemampuan Batanghari yang tidak siap melainkan tidak adanya alat yang bisa mengukur tingkat polusi asap secara temporer.
Ia menambahkan bahwa kedepannya Dinas Kesehatan akan mengajukan pembelian alat pengukur asap, sehingga mereka lebih cepat dalam mengambil keputusan dengan pengukuran tingkat polusi udara pada saat tertentu. (Arq)