MENARAnews, Medan (Sumut) – Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi (ALAM AKSI) Sumatera Utara menggeruduk Kantor Kejatisu di Jln. A.H. Nasution, Medan, Kamis (17/9). Massa yang datang menggunakan sepeda motor dan membawa atribut spanduk. Mereka langsung mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian yang ada di Kejatisu.
ALAM AKSI menuntut pihak kejatisu, karena dinilai sangat lamban dalam menyelesaikan kasus – kasus korupsi di Sumut. Selain itu Kejatisu dinilai kurang transparan kepada publik sudah sejauh mana kinerja kejatisu sebagai instansi penegak hukum.
Dalm orasinya, Fahrul Rozy Hasibuan menuntut Kejatisu agar lebih jeli mengungkap aktor – aktor intelektual yang sengaja memanfaatkan jabatan untuk memperkaya diri tanpa berpikir bahwa yang diambilnya adalah uang rakyat.
Seperti halnya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Drs. Bachrum Harahap semasa menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan. Dirinya sudah ditetapkan tersangka oleh Kejari Padang Sidempuan.” Kami minta Kejatisu tidak main main lagi dalam mengungkap kasus korupsi yang sangat membunuh rakyat”, katanya melalui pengeras suara.
Tak hanya kasus yang mendera Bachrum, dugaan korupsi juga dilakukan oleh Kadis PU dan Kadis Kehutanan Kabupaten Padang Lawas. Keduanya diduga telah merugikan negara milyaran rupiah. Fahrul Rozy menantang pihak kejatisu, dirinya mengklaim akan membawa massa yang lebih banyak apabila tuntutannya tak dipenuhi.
“Apabila dalam tempo 3×24 jam tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami akan kembali dengan jumlah masa yang lebih besar!!!”, tegasnya.
Setelah lama berorasi didepan pagar Kejatisu yang berlapis kawat berduri, Massa yang dijaga ketat kepolisian diterima oleh Humas Kejatisu. Pihaknya mengatakan pimpinan kejatisu sedang tak berada dikantornya. Kecewa dengan alasan tersebut, perlahan massa membubarkan diri. (yug)