MENARAnews, Medan (Sumut) – Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro dipenuhi oleh orang-orang yang memakai baju daerah. Mereka tampak antusias menggunakan pakaian daerah dari kabupaten yang ada di Sumut, Sabtu (26/9).
Setelah ditelusuri ternyata pemandangan tersebut merupakan rangkaian acara Ekspedisi Kapsul Waktu 2085. Acara tersebut diselenggarakan seiring dengan umur Indonesia yang sudah 70 tahun. Acara ini bertujuan dalam menghimpun tujuh harapan bangsa di setiap provinsi yang tersebar di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Harapan itu akan dijadikan monumen di salah satu tugu di Merauke. Nantinya harapan tersebut juga akan dibacakan harapannya pada tahun 2085 mendatang.
Terlihat dilokasi, para peserta yang hadir memberikan suguhan berbagai macam pertunjukan budaya. Berbagai macam tarian, mulai dari Tarian Perang, Lompat Batu (Nias Selatan), Tor-tor dan Gondang Sembilan (Batak Toba), Tor-tor (Mandailing) dibawakn dengan sangat apik oleh peserta.
Darwis Nasution, Koordinator Daerah mengatakan rangkaian acara ini adalah rangkaian perjalanan waktu.
“Ini khusus untuk menyambut Ekspedisi Kapsul Waktu 2085. Yaitu, sebuah rangkaian perjalanan dari Sabang sampai Merauke, menghimpun seluruh harapan anak bangsa perprovinsi. Ada 7 harapan setiap provinsi yang akan ditampung. Dan mudah-mudahan harapan dari setiap provinsi ini akan menjadi sebuah perwujudan, kerja nyata, kerja gotong-royong, kerja bersama dari seluruh elemen masyarakat untuk mencapainya nanti di 2085”, paparnya.
Darwis menambahkan, Sumut merupakan provinsi ke-2 dalam penyelenggaraannya setelah Aceh pada 21 September lalu. Acara ini, akan terus berjalan hingga puncaknya 21 Desember mendatang di Merauke.
“Sumut menjadi provinsi ke-2 setelah Aceh yang menaruh harapan kedalam kapsul ini. Dan nantinya, kapsul ini akan diletak di tugu kapsul waktu namanya, dijadikan monumen. Nantinya, di tahun 2085 kapsul waktu ini akan dibuka dan dibaca harapannya”, katanya.
Sementara itu, Plt. Gubsu, H T Erry Nuradi terlihat tak lama di lokasi. Dirinya hanya membuka acara dan langsung pergi dengan mobil dinasnya. “Maaf ya, saya nggak bisa lama. Mau buru-buru, ada agenda lagi di luar”, katanya sambil menuju mobil dinasnya.(yug)