MENARAnews, Jayapura (Papua) – Korolus Kopong Bulawa (59) menjadi korban pembunuhan sadis di belakang kompleks Kampus Ottow Geisler, Kotaraja Jayapura, Selasa (29/9).
Kepala Kepolisian Sektor Kota Abepura, Kompol Marten Asmuruf mengatakan bahwa diduga kuat korban di mutilasi terkebih dahulu, selanjutnya untuk menghilangkan jejak, maka pelaku membakar rumah korban.
“Saat petugas melakukan olah TKP, rumah korban sudah habis terbakar dan korban ditemukan ada didalam rumah tersebut sudah dalam keadaan tidak utuh, namun yang aneh, kepala korban juga tidak ada di TKP,” ungkapnya.
Lanjut Asmuruf, sampai saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian di sekitar TKP, namun belum juga ditemukan kepala Korban. Dari olah TKP ditemukan adanya beberapa bercak darah di bagian tangga pintu masuk rumah korban, dan Saat dilakukan pencarian di sekitar TKP, didapati sebuah parang dan 1 tangkai buah pinang.
“Kita masih menyelidiki modusnya apakah untuk mencuri atau ada indikasi lain. Di bagian belakang rumah juga ditemukan parang dan buah pinang,” katanya.
Sementara menurut keterangan warga, beberapa jam sebelum kejadian tragis ini korban masih sempat menghadiri acara duka di belakang Badan Diklat Kotaraja. Bahkan beberapa saksi menyebut bahwa saat itu korban juga ikut bermain kartu dengan yang lain.
“Itu sekitar pukul 22.00 WIT ia (korban) masih duduk dengan kami sambil main kartu. Lalu sepertinya sempat pulang tapi kembali lagi,” kata salah satu pemuda di lokasi kejadian.
Namun warga sekitar mengaku mengetahui ada api yang membakar rumah korban pukul 03.00 WgIT dini hari dan karena rumah terbuat dari kayu membuat api cepat membesar. Korban yang berasal dari Flores ini, dikatakan hanya tinggal seorang diri di rumahnya yang berbentuk panggung dan terbuat dari papan. Korban Kopong Bulawa kata beberapa pemuda asal kupang yang ditemui di lokasi memang tinggal sendiri dan tidak memiliki keluarga. Kesehariannya bekerja sebagai pedagang kecil yang menjual cabe dan tomat di Pasar Cigombong, Kotaraja Jayapura.(Surya)