MENARAnews, Jakarta – Terpidana kasus penggelapan pajak, Gayus Tambunan kembali membuat heboh masyarakat Indonesia. Pasalnya, mantan pegawai pajak yang sedang menjalani masa tahanannya itu tiba-tiba terlihat di sebuah foto yang beredar di jejaring sosial.
Dalam foto itu, Gayus terlihat sedang berada di sebuah tempat makan. Setelah dilakukan penulusuran, ia saat itu sedang makan siang di sebuah restoran yang menyajikan masakan Manado. Restoran itu terletak di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.
Gayus disebutkan berada di restoran tersebut selama dua jam bersama kuasa hukumnya dan tiga aparat keamanan.
Menurut keterangan dari Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Agus Toyib, peristiwa keluarnya Gayus dari penjara yang kemudian dilanjutkan dengan acara santap siang di Jakarta itu terjadi pada tanggal 9 September 2015.
Saat itu, Gayus bersama kuasa hukumnya sudah mendapatkan izin keluar penjara untuk menghadiri sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Utara. Sidang gugatan cerai itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB.
“Setelah sidang gugatan selesai, mereka kemudian mampir di restoran masakan Manado Jakarta Selatan untuk makan siang,” ujar Agus, Rabu (23/09/2015).
Pada saat makan siang itu, Gayus tetap mendapat pengawalan dari tiga orang petugas. Satu dari lembaga kepolisian dan dua orang lainnya dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.
Tidak hanya 3 orang petugas tersebut, Gayus bertemu dengan dua orang wanita di rumah makan itu. Gayus menghabiskan waktu sekitar dua jam, dari pukul 14.00 s.d 16.00 WIB.
Gayus bersama tiga orang pengawalnya baru tiba di Lapas Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat pada dini hari.
Agus mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan Gayus tersebut tidak melanggar ketentuan karena dirinya tidak menginap. Namun, ia menyesalkan Gayus bersama pengacaranya baru tiba larut malam di Penjara.
“Coba kalau mereka tidak makan siang dulu, ga akan sampai malam hari mereka tiba di LP,” kata Agus
Perbuatan Gayus ini akhirnya membuatnya dipindah ke Lapas Gunung Sindung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lapas Gunung Sindung dikenal sebagai penjara yang sangat ketat. Penjara ini memiliki tiga lapis pengamanan karena dibuat khusus untuk pada bandar narkoba. (AD)