MENARAnews, Jayapura (Papua) – Sekolah Tinggi Teologia GKI Izaak Samuel Kijne mengadakan kaagiatan dies natalis ke-61, Senin (21/9). Ketua STT GKI, Izaak Samuel Kijne Jayapura, Dr. Mathias Gemnafle mengatakan, yang menjadi perhatian kami adalah bagaimana supaya lulusan-lulusan dari STT ini memiliki kemampuan yang patut untuk melayani jemaat.
“Persoalan kami adalah beberapa lulusan terakhir ini dipersoalkan kembali dari jemaat, tapi rata-rata lulusan kami kalau masuk di lapangan itu pelayanan yang bagus. Sekarang bagaimana supaya kami membuat mereka semakin hari semakin kuat dalam memberikan pelayanan. Terutama jemaat yang ada di daerah-daerah pinggiran,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Gereja Kristen Injil (GKI) ditanah Papua Pdt. Albert Yoku mengatakan, Urat nadi utama dari membangun bangsa dan negara sebenarnya adalah membangun spirit yang berkualitas.
“Oleh karena itu, pemimpin atau pekerja-pekerja yang dihasilkan oleh STT I.S Kijne itu betul-betul diarahkan untuk mengimbangi seluruh pembangunan manusia di Indonesia dan di tanah Papua secara khusus di bidang mental spritual,” ujarnya.
Sebagai ketua umum alumni sekolah itu, Albert Yoku bertekat sejak setahun lalu akan memulai satu motto sentral, yaitu Gerakan Sayang STT GKI IS. Kijne.
“Ini diawali dengan kesadaran, untuk turut memikirkan apa saja yang belum terbenahi dan belum maju di dalam kegiatan, baik fisik maupun sarana prasarana. Tapi juga masalah tersedianya dana yang cukup di kampus ini. Inilah yang mendorong kami untuk menamakan Gerakan Sayang STT,”
Dirinya juga meminta kepada semua alumni yang memiliki pekerjaan, entah sebagai guru agama, pendeta, politisi, TNI, Polri maupun pemimpin di lembaga eksekutif maupun legislatif, agar bersama-sama untuk mengambil bagian guna membenahi hal-hal yang belum lengkap di dalam kampus STT dan di dalam Gerakan Sayang STT I.S Kijne. (Surya).