MENARAnews, Medan (Sumut) – Drs. Ali mukti hasibuan hanya mampu tertunduk pasrah melihat rumahnya habis dilalap sijago merah, Selasa (22/9). Matanya tampak berkaca-kaca menceritakan kejadian naas tersebut.
Pasalnya, rumah milik laki laki yang biasa bekerja sebagai guru di SD Negeri 066069 Helvetia ini baru dihuninya selama setahun. Pada saat kejadian Ali sedang mengajar disekolahnya. Dia meninggalkan tiga orang anak saat kejadian. Kabar kebakaran diterima melalui anaknya via seluler.
“Cuma nangis saja anakku tadi pas nelpon, dibilangnya kebakaran pak, kebakaran pak”, ujarnya menirukan apa yang dikatakan anaknya.
Kejadian diperkirakan sekitar pukul 09.30 WIB yang melalap habis rumah di jalan tani asri gang asal dusun 2 timur kecamatan sunggal, deli serdang. Ali baru mendapat kabar rumahnya kebakaran sekitar pukul 10.45 WIB. Diduga kuat kebakaran disebabkan korsleting listrik yang ada di atas garasi.
“Awalnya ada percikan api kata anakku, kubilang itu dari atas kamar kalain nak”, katanya.
Melihat api yang mulai marak, warga sekitar langsung berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sangat disayangkan pemadam kebakaran datang kelokasi kejadian sesaat setelah api dipadamkan oleh warga.
” kalau orang ini (pemadam) datang pas udah padam apinya, jadi ini warga yang madamkan lebih dulu”, ujar seorang warga berbaju safari hitam.
Pemadam kebakaran menurunkan lima armadanya kedaerah pemukiman padat penduduk tersebut. Mobil pemadam tidak bisa langsung masuk, karena akses menuju TKP hanya bisa dilalui mobil kecil. Pemadam hanya bisa membentangkan selang dari gang yang jaraknya sekitar 30 Meter dari rumah.
Dari pantauan dilokasi, kondisi rumah milik Ustadz ini sudah gosong. Sebuah mobil Toyota Kijang yang terparkir di garasi terlihat sudah tinggal rangka.
Ali sudah pasrah dengan kejadian ini, air mata tampak berlinang ketika dia menelpon seseorang dan menceritakan lagi kejadian tersebut. Untungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.(Yug)