MENARAnews, Padang (Sumbar) – Sebagai golongan masyarakat yang mendapatkan pendidikan tinggi, mahasiswa memiliki pandangan luas untuk bergerak di semua segi kehidupan. Selain itu, di era globalisasi ini mahasiswa merupakan agent of change yang harus mampu berpikir kritis dalam menyikapi setiap permasalahan, termasuk melihat dan menilai kebijakan pemerintah. Apalagi melihat situasi politik saat ini menjelang Pilkada serentak 9 Desember 2015.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Univ. Bung Hatta, Adnan S. menjelasan kesiapan BEM Universitas Bung Hatta dalam mengawal Pilkada 2015, “sebagai Presiden BEM, mewakili Univ. Bung Hatta, kami siap mengawal Pilkada 2015 agar berjalan aman dan kondusif. Selama ini belum ada rencana aksi terkait pelakasanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015,” tandasnya.
Saat ini, terdapat dua kubu besar aliansi mahasiswa di Kota Padang, yaitu Lingkar Mahasiswa Minangkabau Raya (Limamira) dan aliansi BEM se-Kota Padang. Posisi Universita Bung Hatta adalah berada di aliansi Limamira. Sementara itu, terkait politik, Universitas Bung Hatta jarang melakukan aksi ke lapangan.
“Untuk dunia politik, kami jarang melakukan aksi keluar. Kami lebih fokus membenahi permasalahan internal daripada harus mencampuri masalah eksternal. Lebih baik urusan kami selesai dulu daripada harus mengikuti aksi di luar,” tambah mahasiswa jurusan pendidikan matematika ini.
Sebagai mahasiswa harus dapat berpikir kritis terhadap kebijakan pemerintah yang kurang tepat.
“Mahasiswa bukanlah badan pengawas, tetapi harus mengawasi. Mahasiswa bukanlah badan kritisi, tetapi harus mengkritisi. Sekiranya terdapat kebijakan yang kurang tepat, mahasiswa berhak melakukan aksi sesuai prosedur. Namun terkait pilkada 2015, kami siap mengawal supaya aman dan kondusif,” jelasnya.
(Aditya N)