MENARAnews, Banten – IAIN SMH Banten melaksanakan aksi unjuk rasa yang diikuti sebanyak 20 orang yang tergabung dalam Dewan Mahasiswa IAIN SMH Banten, Senin (21/9). Aksi yang dimulai pada pukul 12.30 WIB hingga 13.45 WIB di depan pintu gerbang tersebut, menuntut Rano Karno mundur dari jabatan sebagai Gubernur Banten.
Dalam keterangannya, Rif’at Alhamidi (Mahasiswa) menyatakan mosi tidak percaya kepada Rano Karno karena Pemprov. Banten mendapat predikat disclaimer. Atas hilangnya kepercayaan rakyat Banten, Rano Karno dianggap sebagai pemimpin under capacity dari pemimpin-pemimpin lainnya.
Diketahui, selama ini hanya 5% pegawai yang ada di Pemprov Banten yang mempunyai kapasitas dibidangnya sedangkan yang lainnya adalah orang-orang yang hanya disukai oleh Rano. Hal ini menyebabkan gagalnya reformasi birokrasi di Pemprov. Banten.
Aksi tersebut diwarnai dengan pembakaran ban yang dilakukan oleh pengunjuk rasa. Hal ini memicu kepolisian untuk membubarkan paksa massa. Kepolisian mengamankan sedikitnya dua orang mahasiwa untuk dmintai keterangan lebih lanjut.
{loadposition media-right}