MENARAnews, Medan (Sumut) – Laporan dari masyarakat bahwa untuk lulus masuk ke sekolah negeri favorit di kota Medan harus menggelontorkan dana hingga puluhan juta rupiah.telah sampai di telinga Komisi E DPRD Sumut.
Komisi E mengatakan bahwa meskipun belum tentu benar, hal ini tidak bias dibiarkan begitu saja.“Soal penerimaan siswa baru. Saat ini muncul isu yang belum tentu kebenarannya tetapi pasarannya untuk sekolah favorit dibandrol antara Rp25 juta hingga Rp30 juta,” kata Ketua Komisi E DPRD Sumut, Efendi Panjaitan, Rabu (1/7).
Dia mencontohkan, saat ini PPDB sudah ditetapkan dengan petunjuk teknis seperti nilai UN dengan bobot 60 persen. Ujian 30 persen dan 10 persen asal sekolah. “Peraturan seperti ini harus dijalankan. Nantinya saat pengumuman harus diumumkan secara tranparan karena dilihat dari pembobotan nilai UN menjadi faktor besar. Maka ketika pengumuman yang kalah juga harus diumumkan agar mengetahui berapa nilainya?,” katanya.
Selain itu, ada juga faktor yang meresahkan masyarakat yakni ijazah atau nilai UN asli ditahan sehingga siswa tidak bisa mendaftar di tempat lain.
Efendi meminta dalam pengumuman tersebut harus dijelaskan dengan detail. Misalnya, ada bobot asal sekolah 10 persen. “Maksud dari 10 persen itu harus dijelaskan dengan benar, kemudian pembobotan lain juga ada penjelasan sehingga tidak memuncul hal-hal negatif. Semua dilakukan hanya demi peningkatan mutu pendidikan,” ujarnya.
Saat ditanya usulan untuk memperbaiki PPDB? Efendi menjelaskan, caranya harus dibuat dengan sistem yang sudah ditetapkan pemerintah dan intinya harus transparan. “Jika sudah transparan maka itulah cara dan upaya untuk menutupi adanya dugaan pungli,”katanya.
“Saya minta dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota melakukan pengawasan yang ketat bukan malah bermain sehingga pelaksanaan PPDB berjalan dengan baik,” katanya.
Dia berharap orangtua dan sekolah harus bermain fair sehingga ketika kalah tidak ada protes semua karena anaknya tidak mampu.
Soal adanya permainan memang sudah menjadi rahasia umum. Di sejumlah sekolah favorit biaya untuk bisa masuk berkisar Rp10 juta sampai Rp15 juta.
”Saya sudah telepon ke sekolah. Kalau Rp10 juta mereka seperti tidak merespon. Biasanya harga Rp15 juta,” ucap narasumber yang enggan disebutkan namanya dan merahasiakan nama sekolah yang dituju.(GL)