MENARAnews, Medan (Sumut) – Ribuan pedagang pasar induk yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Pasar Induk Medan tumpah ruah di depan kantor walikota untuk menuntut realisasi janji orang nomor satu di kota Medan itu, Selasa (7/7).
Massa yang datang menggukan mobil bak terbuka dan membawa barang dagangan seperti sayuran dan buah-buahan. Mereka menuntut walikota agar mengajak semua pedagang agar bisa memusatkan dagangannya ke pusat pasar yang ada di tuntungan. Â
Pedagang yang kebanyakan berasal dari kaum ibu-ibu juga menuntut agar pemerintah menyediakan angkot ke arah pasar induk. Karena tidak adanya angkutan juga mempengaruhi pendapatan pedagang. Selama ini belum ada angkot yang langsung menuju pasar induk di tuntungan.
“Semoga tuntutan kami tidak hanya janji saja dimata walikota”, ujar salah satu orator.
Setelah satu jam demo berlangsung tak satupun pejabat Pemko Medan yang menjumpai massa aksi.
“Kami minta agar walikota segera turun untuk merealisasikan tuntutan kami” ujar orator yang kesal dengan perlakuan Pemko Medan.
Selain itu massa yang membawa sound system dan organ tunggal bernyanyi dan berjoget di depan gerbang sambil mengangkat poster yang berisi tuntutan mereka.
Massa yang kesal beberapa kali melemparkan sayuran dan buah yang mereka bawa kedalam halaman kantor walikota. Ratusan aparat kepolisian disiagakan untuk mengamankan aksi massa dengan dibantu satuan polisi pamong praja.(yug)