MENARAnews, Palembang – Meskipun Bulan Puasa, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Wilayah Sumsel tetap memperjuangkan nasib buruhnya yang tengah menjalankan sidang di Pengadilan Hubungan Industrial Palembang, Rabu (1/7).
Sekretaris KASBI Wilayah Sumsel, Arianto Kurniawan mengatakan bahwa KASBI merupakan organisasi buruh yang terorganisir, bukan organisasi abal-abal.
“Hari ini mari kita kawal sidang kedua bagi teman-teman kita,” teriaknya saat berorasi.
Salah satu massa aksi, Iprit mengatakan bahwamasih banyak perusahaan di palembang yang tidak bertanggung jawab terhadap buruhnya.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mempertahankan hak kita,” katanya
Untuk itu, mari kita tuntut apa yang menjadi hak kita, ajaknya.
Sementara itu, Ketua I SBMPP, Diki menyampaikan bahwa RS Pertamina RU III Plaju telah melakukan pelanggaran yang telah melakukan outsourcing terhadap profesi perawat dan memecat secara sepihak karyawannya.
“Ada beberapa profesi yang tidak boleh dioutsourching, salah satunya profesi perawat. Namun, RS Pertamina RU III Plaju melakukannya,” jelasnya
Ia menambahkan bahwa ada 13 karyawan apotik RS Pertamina RU III Plaju yang telah lebih atau bekerja selama dua tahun yang diPHK setelah tidak lulus tes menjadi karyawan tetap.
Ketua majelis hakim yang memimpin sidang gugatan tersebut, Masrimal menyatakan menunda sidang hingga 8 Juli 2015 guna memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk berdamai.
“Sidang ditunda. Apabila tidak tercapai kata damai dalam waktu satu minggu, maka sidang akan dilanjutkan pada 8 Juli 2015,” tutupnya.