MENARAnews, Jakarta – Presiden Joko Widodo minta kementerian terkait untuk segera menyelesaikan kesiapan fasilitas perumahan yang diperuntukkan bagi 370 Kepala Keluarga korban letusan Gunung Sinabung yang direlokasi dalam sidang kabinet paripurna yang berlangsung di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (2/7).
Hadir dalam rapat tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti dan sejumlah pejabat lainnya.
Jokowi mengatakan saat ini sudah selesai 130 rumah dan pada Agustus mendatang akan selesai 370 rumah, namun kondisi di lapangan, belum dialiri oleh listrik dan air. Presiden juga meminta fasilitas itu segera dilengkapi. Menteri BUMN dan Perusahaan Listrik Negara diminta oleh Presiden untuk segera menuntaskan itu.
“Agustus 370 selesai listrik tidak ada tidak mau pindah, air juga termasuk tandon air, menteri PU, juga kasur, dari Kemensos, termasuk meja kursi, peralatan dapur kalau ada anggarannya maka relokasi 370 KK selesai permanen,” tukasnya.
“Kemudian untuk listrik, perumahan yang sudah ada agar Menteri BUMN dan PLN didahulukan (penyelesaian listrik-red) tersebut.” Presiden menargetkan agar selesai keseluruhannya pada Agustus mendatang.
Presiden Joko Widodo menegaskan penanganan masyarakat yang terkena imbas letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara akan diubah mengingat perkiraan letusan yang bersifat jangka panjang.
“Dengan kejadian erupsi Sinabung mulai lagi dan informasi yang saya terima dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang memperkirakan erupsi akan berlangsung selama 5 tahun, penanganan perlu pola yang baru sehingga mereka merasa selesai persoalannya,” ujar Presiden.(GL)