MENARAnews, Jambi – Dengan adanya program bus sekolah yang dicanangkan oleh Pemkot Jambi, dalam upaya untuk memudahkan layanan transportasi siswa, anggota DPRD Kota Jambi melalui Chandra Johan Karim, menganggap salah satu program positif, namun perlu adanya kajian sebelum menjalankan program yang telah direncanakan.
“Semua program bagus. Tetapi diharapkan Pemkot Jambi untuk memikirkan terlebih dahulu sebelum menjalankan program, agar tidak terjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat,” harap Chandra.
Dengan jumlah bus sekolah yang masih minim hanya satu unit bus saja, Chandra memandang dengan jumlah yang minim apakah cukup untuk menampung siswa di berbagai titik lokasi sekolah di setiap Kecamatan.
“Program ini bagus, lokasi yang tidak terjamah dengan angkot bisa merasakan fasilitas bus sekolah ini. Tetapi dengan jumlah minim apa bisa menampung jumlah siswa. nantinya terjadi kecemburuan sosial,” tegas Chandra.
Chandra, yang juga merupakan anggota Komisi IV mengenai pendidikan memandang, bus sekolah sangat penting apalagi di kawasan perbatasan Kota Jambi seperti Kecamatan Jambi Selatan, dan lokasi lainnya.
“Bus sekolah bila perlu satu kecamatan, satu bus sekolah,” tambah Chandra.
Sebelumnya, Walikota Jambi, H Syarif Fasha, telah meminta agar bus sekolah yang merupakan hasil hibah dari Kementrian Perhubungan untuk dapat dioperasikan pada tahun ajaran baru mendatang.
“Ada atau tidaknya minyak bus sekolah harus dioperasikan di tahun ajaran baru,” ujar Fasha.
Fasha mengatakan, bus sekolah tersebut saat ini hanya ada satu unit bus. Nantinya, jika sudah mulai beroperasi, bus tersebut akan beroperasi ke jalan yang tidak dilalui oleh angkutan umum.
“Ini sebagai wujud kepedulian kita terhadap masyarakat, jika nanti siswa naik bus ini tidak dipungut biaya atau kita gratiskan,” katanya.
Menurut Fasha, bus ini nantinya dapat memuat siswa sebanyak 20 orang.(RN)