MENARAnews,Medan (Sumut)-
Alliza Putri Qistifani salah salah satu pesertama dar kategori remaa putri, sangat antusias dalam mengikuti lomba modelling. Dara manis berumur 14 Tahun ini mengaku sudah lama mengikuti dunia modelling.
“Dari umur dua tahun udah ikut model liza”, ujar wanita bergigi gingsul ini.
Remaja yang biasa dipanggil liza ini jauh jauh dari lubuk pakam ke medan datang untuk menambah pengalamannya di dunia modelling. Liza yang berdomisili di dekat lapangan segitiga Lubuk Pakam mempelajari modelling di sekolah model Andika Production.
Liza mengatakan Ramadhan bukanlah hambatan untuk berkreatifitas. Buktinya beberapa lomba modelling yang diadakan, diikuti oleh remaj putri yang baru meluluskan sekolah menengah pertamanya di SMP Swasta Nusantara.
Ditanyai seputar ramadhan, remaja yang lahir 19 oktober 15 tahun silam memiliki kesan tersendiri dalam menjalani bulan Ramadhan. Liza sering sekali jalan jalan sore hari sebelum berbuka puasa, sambil mencari menu berbuka yang enak untuk disantap.
“Gak pernah Liza buka dirumah sama mama, karena gak pernah masak”, katanya sambil tertawa geli.
Pelombaan busana yang dimulai setelah shalat ashar tadi menentukan beberapa penilaiannya. Diantara indikator penilaian tersebut adalah, Busana harus sesuai dengan syariat islam, cara berjalan di catwalk, dan para model harus memiliki pengetahuan seputar agama islam.
Andi Riski, pemilik salah satu sekolah modelling mengatakan bahwa dalam mengikuti lomba modelling harus memiliki karakter sendiri. “Kita sudah prepare untuk penampilan, jadi diri sendiri ajah , gak perlu jadi orang lain”, ujar pria yang biasa disapa Bang andika ini.
Kali ini Andika membawa 15 model untu mengikuti lomba kaliini. “Harapannya bisa menang”, ungkapnya. (Yug)