MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Ujang Iskandar, Bupati Kotawaringin Timur dilaporkan DPRD Kotawaringin Barat ke Kejaksaan Negeri Pangkalan Bun terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi. Ada lima dugaan kasus korupsi yang menimpa Bakal Calon (Balon) Gubernur Kalteng ini sejak tahun 2011.
Kelimanya adalah proyek pembangunan Pangkalan Bun Park, pengeluaran izin kuasa pertambangan, pengalihan fungsi hutan rakyat (HTR), pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-17 tahun 2009, dan Alokasi Dana Desa (ADD) 2011 yang diduga belum diterima oleh sejumlah Kepala desa hingga kini.
Namun, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalteng Sandjun Manulang sempat mempertanyakan hal tersebut, pasalnya laporan yang juga ditembuskan ke Kejati Kalteng mencuat pada masa politik seperti sekarang ini.
“Perkara itu kan sudah lama, tahun 2011, yang jadi pertanyaannya adalah, kenapa laporannya baru disampaikan pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) seperti saat ini dimunculkan,” ujar Manulang didampingi Kejati Kalteng Sosilo Yustinus, Kamis (2/7/2015).
Mengenai laporan adanya dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Kobar aktif itu, Sandjun mengaku pihaknya tidak mau diperalat karena kasus ini.
“Yang jelas kasus ini memang sudah dilimpahkan oleh Kejaksaan Agung ke Kejaksaan Tinggi Kalteng, tapi kita teruskan kepada Pihak Kejaksaan Negeri Kotawaringin Barat untuk ditindaklanjuti” ujarnya.
Namun tegasnya, jika hasilnya benar, maka tak ada alasan bagi pihaknya untuk tak melakukan proses hukum.
“Kejadiannya tahun 2011, saat ini sudah ditangani oleh Kejari Pangkalan Bun, dan kita belum menerima porsenya sekarang sampai dimana,” seru Sandjun Manulang.
Dilain pihak, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Kalteng, Mustofo sebelumnya mengatakan, telah menghubungi Kasi Pidsus Kejari Pangkalan Bun, Yusriadi dan menjelaskan kepadanya bahwa pihak Kejari Pangkaan Bun masih melakukan penyelidikan. (Arliandie)
Editor : Raudhatul