MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Sudah menjadi hal yang lumrah harga sembako terus melonjak diawal ramadan dan juga memasuki hari raya Idulfitri, seperti harga daging sapi yang sudah mulai mengalami kenaikan terus menerus dan diperkirakan H-2 lebaran nanti bisa capai Rp 150 ribu per kilogram.
Seperti yang dikatakan oleh kepala Pasar besar Hamidan bahwa saat ini harga daging sapi sudah mengalami kenaikan mencapai Rp 130 ribu per kilogramnya, sedangkan saat ini baru memasuki H-5. “Sudah sepekan harga daging sapi ini terus mengalami kenaikan, pasalnya dari pemotongan atau distributor sudah mengalami kenaikan sehingga harga jual ke konsumen pun naik,” kata Hamidan Saat ditemui di Pasar Besar Palangka Raya, Selasa (14/7/2015) pagi.
Dirinya juga menjelaskan kenaikan ini dikarenakan pasokan daging sapi yang kurang, sebab pasokan ini berasal dari luar daerah, padahal harga pada biasanya hanya Rp 95 ribu perkilonya. “Bila terus seperti ini tidak menutup kemungkinan pada H-2 nanti harga daging sapi ini bisa terus mengalami kenaikan,” terangnya disela-sela perbincangan.
Dikatakannya, untuk Kota Palangka Raya sendiri memang masih mengandalkan pasokan dari luar daerah sebab untuk pasokan dalam kota kurang memadai, sementara daging tersebut seperti dari Bima, Bajarmasin, Jawa dan Bali. “Saya berharap pemerintah Kota Palangka Raya harus memikirkan untuk mengadakan peternakan sapi sendiri, sehingga untuk mengatasi kekurangan stok lokal, tidak lagi terjadi ke depannya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, untuk harga dan pasokan harga sembako lainnya seperti gula, minyak, gula, bawang merah dan bahan pokok lainya masih memiliki dan stok barang yang masih cukup sampai menjelang lebaran mendatang. “Sampai saat ini harga barang masih cukup stabil, selain harag daging dan untuk stok sampai menjelang lebaran masih aman,” kata Hamidan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan Kota Palangka Raya H. Helmi, mengatakan untuk ketersediaan daging untuk Kota Palangka Raya cukup, dan sama seperti tahun– tahun sebelumnya yakni 3.000 – 5.000 ekor per tahun. “Cukup untuk stok kita, karena kita telah punya strategi untuk mengatasinya, dan juga stok tambahan dari luar kota masih cukup,” ucapnya, beberapawaktu lalu.
Sementara itu, Hj Amsiyah mengatakan untuk stok daging sapi masih cukup walaupun harganya cukup melonjak tajam, bahkan diperkirakan padaa H-2 lebaran nanti akan ada lonjakan yang lebih tajam lagi sebab saat ini saja sudah mencapai Rp 130-140 ribu per kilogramnya. “Untuk stok saya memang mengambil dari luar kota seperti jawa, bima dan bali, namun harganya mulai hari ini sudah tinggi Rp 130 Ribu per kilogramnya,” tuturnya. (AF)
Editor: Raudhatul