MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Kekurangan dana sekitar 60 Miliar untuk Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Kalteng sampai saat ini belum mendapat kejelasan dari pihak Pemprov Kalteng.
Seperti yang dikatakan oleh ketua KPU Provinsi, Acmad Syar’i bahwa dana yang ada saat ini baru sekitar 102 miliar dan masih kurang sebanyak 60 miliar.
“APBD baru mengeluarkan 102 Miliar, dan itu dikeluarkan dalam bentuk Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NHPD), sehingga masih kurang sebanyak 60 miliar, untuk menutupinya sesuai surat yang di tandatangani gubernur akan diambilkan dari APBD perubahan,” jelasnya, saat di temui diruangannya, Senin (13/7/2015).
Dikatakannya bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima kabar terkait persetujuan dana yang kurang tersebut, karena merupakan urusan pemerintah daerah dengan DPRD. “Sampai hari ini kami pihak KPU belum tau apakah itu sudah masuk pembahasan atau belum kami tidak mengerti, yang jelas kami sudah melaporkan kekuranagan tersebut,” tuturnya.
Sementara, aku Syar’I dana sejumlah 102 miliar tersebut hanya cukup membiayai kegiatan sampai dengan bulan oktober mendatang dan itu belum termasuk untuk logistik Pemilu. “Jadi logistik Pemilu seperti kotak suara, surat suara, honor KPPS, itu semua belum ada masih menunggu dana, karena itu masuk dalam anggaran tambah yang akan di ambilkan dari APBD perubahan tersebut,” ungkapnya.
Dana tersebut juga akan dicairkan secara bertahap yaitu selam tiga tahapan yang terbagi dalam 40 persen tahap pertama, 40 persen tahap kedua dan 20 persen untuk tahap ketiga. “40 persen tahap pertama sekitar 40 Miliar sudah dikelola dan dialokasikan sesuai kebutuhannya, seperti biaya honor PPS, Honor PPK dan bimbingan Bimtek beberapawaktu lalu,” katanya.
Proses untuk pencairan tahap kedua dilakukan setelah dana tahap pertama sudah habis dialokasikan sesuai kebutuhan. “Tiga tahapan ini hanya yang berjumlah 102 miliar tersebut belum termasuk yang tambahan 60 Miliar itu,” terangnya.
Syar’i juga berharap kepada pemerintah agar dana tambahan yang 60 juta tersebut segera dipikirkan pasalnya Bulan Oktober mendatang dana tersebut harus sudah tersedia guna pelaksanaan Pilgub. “KPU berharap dana tersebut sudah tersedia pada Bulan Oktober mendatang, supaya bisa segera mencetak surat suara, karena pencetakan itu memelukan waktu yang cukup lama,” harapnya. (AF)
Editor: Raudhatul