MENARAnews, Jakarta – Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengaku telah diberi arahan oleh Presiden dalam menjalankan tugasnya nanti sebagai Kepala BIN.
Dirinya diberi tugas untuk membenahi organisasi BIN yang rencananya akan melakukan perekrutan tambahan.”Ini adalah petunjuk awal saya sebagai calon KaBIN. Pertama saya diberi tugas untuk membenahi BIN baik menyangkut struktur organisasinya, apakah sudah cukup untuk menjawab tantangan zaman. Saat ini jauh dari cukup. Kita akan rekrut 1.000 orang,” ujar Sutiyoso saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7).
Selain itu, lanjut Sutiyoso, kualitas personel BIN juga dipertanyakan. “Apakah kualitas personel sudah cukup memadai,” katanya.
Tak hanya itu, Sutiyoso mengatakan, presiden juga bertanya mengenai kelengkapan yang dibutuhkan BIN. Terutama menyangkut dengan IT.
“Kelengkapan yang dibutuhkan BIN, penggunaan IT teknologi komunikasi yang sudah canggih. Kalau kita tidak punya alat yang super canggih, kita akan bobol terus,” katanya.
“Beliau juga concern atas maraknya aksi terorisme, tentu kita harus waspada apapun yang terjadi,” tambah mantan Gubernur DKI ini.
Terkait anggaran, Bang Yos berpendapat bahwa anggaran akan mengikuti kebutuhan
“Itu pasti akan mengikuti. Kalau itu terkait personel dan alat anggaran akan mengikuti. Kita carikan jalan keluarnya. Harus sesuai dengan kebutuhan. Satu tahun ini saya harus merekrut 1.000 orang. Sekarang ini satu anggota BIN meng-cover tiga Kabupaten, mana bisa dia,” jawabnya.(GL)