MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Arus mudik hari pertama melalui Pelabuhan Sampit masih lengang. Namun, masih banyak ditemukan penumpang yang memiki tiket tak sesuai dengan identitas.
Seperti yang dialami oleh penumpang KM Kelimutu tujuan Semarang dan KM Leuser tujuan Surabaya, Kamis (2/7/2015), sejumlah penumpang tampak terkendala saat diperiksa petugas.
Belakangan diketahui ternyata ada yang memiliki tiket kapal tak sesuai dengan identitas/KTP. Penyebabnya, penumpang yang bersangkutan membeli tak secara langsung ke Pelni melainkan ke agen.
Pihak agenpun mendapat teguran langsung dari Kepala PT Pelni Cabang Sampit Lamson Ompusunggu karena dinilai lalai. Lamson meminta agar agen menjual tiket sesuai dengan KTP penumpang.
”Harus sesuai nama tiket dan KTP-nya. Kalau seperti ini kasihan penumpangnya,” ucapnya.
Sementara pihak agen menjelaskan, hal itu terjadi karena calon penumpang banyak yang membeli tiket dengan cara menitip dengan temannya yang lain. Sehingga, ada yang tak menyertakan identitas hanya menggunakan nama panggilan.
Seperti yang diketahui, pada mudik kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Penumpang kapal diharuskan memiliki tiket sesuai dengan identitas. Ini dimaksud agar penumpang yang naik ke kapal tak akan melebihi kapasitas yang ada.
Di sisi lain, jika tahun sebelumnya pengamanan dipusatkan di dermaga pelabuhan, tahun ini berbeda. Pengamanan kali ini difokuskan di depan terminal pelabuhan. Sebab, pada titik ini dinilai rawan terjadi penyusupan oleh penumpang tak bertiket.
”Dikhawatirkan, masih ada penumpang yang nekat masuk tanpa tiket,” ungkap Iptu Mahmud, Kepolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM).
Sementara ini, sedikitnya 17 orang personil polisi disiagakan. Menjelang H-7 jumlahnya akan ditingkatkan, mengingat pada saat itu dikhawatirkan terjadi lonjakan jumlah penumpang.
”Sementara ini kami prioritaskan personil kami dulu dari Polsek KPM. Nanti akan ditingkatkan saat operasi ketupat dari polres,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, H-15 lebaran belum terlihat lonjakan jumlah penumpang yang signifikan. Data PT Pelni, penumpang yang mudik ke Semarang masih berjumlah 436 orang, sementara ke Surabaya ada sebanyak 900 orang.
Tahun ini, jumlah pemudik yang akan bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju Surabaya dan Semarang diperkirakan mencapai 30.000 penumpang. Jumlah ini meningkat sekitar 3,24 persen dibanding tahun lalu. (Kontributor Kotawaringin Timur)
Editor : Raudhatul