MENARAnews, Medan (Sumut) – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara mengadakan pelatihan Kewalhian kepada anggota, mitra NGO dan relawan. Adapun kegiatan tersebut diadakan di Mess Pakpak Bharat, Medan, Selasa (9/6). Kegiatan tersebut meliputi seminar dan workshop tentang nilai-nilai kewalhian yang berlangsung selama dua hari hingga 10 Juni.
Kegiatan ini bertujuan untuk melahirkan dan mendorong kader Walhi yang peduli dengan kondisi rakyat saat ini terutama pada isu pengurasan sumber daya alam serta pengursakan lingkungan.Disamping mempererat persaudaraan, kegiatan ini juga memberikan pemahaman kepada peserta tentang jalannya Walhi sebagai suatu gerakan yang fokus pada masalah lingkungan yang telah berdiri selama hampir 35 tahun sejak 15 Oktober 1980.
Dalam pendidikan Kewalhian ini peserta juga diberi pemahaman mengenai bencana ekologis yang dilakukan oleh korporasi yang tidak bertanggungjawab terhadap permasalahan lingkungan. Para peserta ataupun kader diarahkan untuk mampu menjalankan nilai-nilai keberlanjutan, keswadayaan dan keorganisasian Walhi bisa diterapkan.
Saat ditemui wartawan MENARAnews di lokasi, Koesnadi Oldani, Direktur Eksekutif Walhi Sumut mengatakan ‘’Pendidikan Kewalhian menjadi bekal para peserta untuk bisa lebih profesional dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam melakukan pembelaan terhadap Lingkungan yang sejalan dengan garis perjuangan Walhi’’, jelasnya.
Terkait masalah lingkungan di Sumut, Koesnadi menilai pemerintah masih belum serius dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan dilihat dari penyelesain konflik perusahaan yang memiliki konsensi belum terjawab hingga saat ini, juga dalam pengimplementasian UU Pokok Agraria.
Sebelumnya Walhi Sumut merupakan organisasi yang sangat berkontribusi terhadap masalah lingkungan di Sumatera Utara. Walhi juga salah satu organisasi yang menginisiasi Hak Gugat Organisasi terhadap korporasi yang melakukan perusakan lingkungan. (ded)