MENARAnews, Pegaf (Papua) – Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pegunungan Arfak, saat ini membawahi empat program, yakni Pembinaan Puskesmas, Farmasi, Kesehatan Ibu Anak (KIA) dan Gizi. Hal itu dijelaskan Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pegaf, Istianto, kepada MENARAnews, di Anggi kemarin.
Namun pada tahun 2015 ini, yang baru mendapatkan alokasi anggaran yaitu program Puskesmas dan Farmasi. Sedangkan Gizi dan KIA belum sama sekali mendapatkan alokasi anggaran kegiatan. “Padahal kedua program itu merupakan pelayanan kesehatan yang mendasar bagi terwujudnya kualitas sumber daya manusia,” katanya
Menurutnya, praktis saat ini kedua program tersebut alami tantangan berat, karena bimbingan tekhnis ke Puskesamas terhadap kedua program tersebut belum bisa dilaksanakan, sehingga pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kapasitas serta penyelenggara teknis tenaga kesehatan tidak bisa diselenggarakan.
“Kondisi itu langsung berpengaruh pada kemampuan pelayanan tenaga kesehatan di lapangan, sehingga untuk sementara pelatihan-pelatihan teknis kesehatan kami di Pegaf hanya bergantung pada kegiatan Dinkes di Provinsi Papua Barat,” Ujarnya.
Untuk itu ia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pegaf agar dapat memperhatikan hal penting ini, sebab masalah kesehatan ibu dan anak serta masalah gizi harus diakui manjadi masalah terpenting pada bidang kesehatan yang perlu perhatian di Daerah Otonomi baru ini. (Humas Pegaf).