MENARAnews, Medan (Sumut) – Pesawat Militer TNI Hercules dengan nomor A1310 tipe C130 menuju Tanjung Pinang, Provinsu Kepri jatuh menghantam perumahan Royal Residence, Medan (30/6).
Pesawat take off dari Bandara TNI AU Lanud Soewondo sekitar pukul 11.45 WIB dan jatuh sekitar pukul 12.00 WIB di atas perumahan dan pijit tradisional, Oukup BS. Terlihat rumah pijit dan satu ruko hancur rata dengan tanah, sementara satu ruko lainnya rusak parah. Pesawat sebelumnya menghantam sebuah tower pemancar sebelum jatuh dalam keadaan darurat.
Dari keterangan yang dihimpun awak media, ada sebelas awak pesawat yang berada dalam pesawat dan diperkirakan seluruhnya tewas. Pesawat yang dipimpin oleh Pilot Sandy Permana ini sempat oleng diatas pemukiman warga dalam keadaan mesin pesawat sudah mati.
Sejauh ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat karena belum ada informasi resmi yang diberikan oleh pihak kepolisian maupun TNI. Beruntung pihak Sabhara langsung turun bergerak mengamankan lokasi karena hanyak berjarak sekitar 100 meter dari markas mereka.
Menurut saksi mata Rizki, yang juga warga yang melihat langsung kejadian pesawat kelihatannya hilang kendali sebelum jatuh. “Pesawat nampak oleng sebelum jatuh, tower juga rusak dihantam, kira-kira 200 meter dari lokasi jatuhnya pesawat.” ucapnya, saat itu Rizki sedang duduk di depan rumahnya yang berjarak 30 meter dari lokasi jatuhnya pesawat.
Akibat kejadian ini jalan Jamin Ginting Medan mengalami macet total sepanjang lima kilometer. Kecelakaan juga terjadi sebanyak dua kali akibat ugal-ugalan warga yang ingin melihat langsung kejadian.
Sebanyak delapan mobil pemadam kebakaran Pemko Medan diarahkan untuk memadamkan api.
Sampai saat ini sudah ada 30 kantong jenajah yang dibawa ke RSU Haji Adam Malik Medan oleh ambulan TNI, Brimob, PMI dan rumah sakit lokal. Namun belum bisa dipastikan identitas asli para korban yang tewas karena belum ada keterangan resmi dari tim forensik dan rumah sakit.
Terlihat Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujonugroho, Kapolda Sumut Eko Hadi Sutedjo, Kesdam Bukit Barisan Brigjen Cucu Sumantri dan Walikota Medan, Dzulmi Eldin serta Ketua Komisi E DPRD Sumut, Efendi Panjaitan turun langsung memantau lokasi terjadinya jatuhnya pesawat.
Kejadian ini merupakan kedua kalinya di kota Medan, sebelumnya pesawat Mandala Boeing 737 yang membawa rombongan Gubernur Sumut Tengku Rizal Nurdin juga mengalami hal yang sama pada September 2006. (ded)