MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menggenjot upaya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Saat ini pemerintah sedang melakukan persiapan pra studi kelayakan. Mengingat PLTU tersebut nantinya akan memiliki rangkaian kabel bawah laut.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Tengah Syahril Tarigan mengungkapkan pembangunan PLTU masih dalam perencanaan. Saat ini, pihaknya masih melakukan persiapan studi kelayakan mengenai rangkaian kabel bawah laut.
“Mengenai titik dimana PLTU akan dibangun tidak menjadi masalah asalkan harus berada di mulut tambang. Namun yang menjadi persoalan adalah jaringan transminsi. Titik PLTU akan berada di daerah yang memiliki potensi batu bara,” katanya saat dibincangi MENARAnews, Rabu (10/6/2015).
Dijelaskan, apabila PLTU nantinya sudah terbangun maka pasokan listrik untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah akan cukup. Bahkan hal tersebut sudah bisa memberikan kepada listrik industry.
“Apabila PLTU terbangun maka nantinya baik Kalsel dan kalteng akan bisa memperkuat. Sehingga tidak ada lagi pemadaman bergilir. Sebab, semuanya akan saling berhubungan guna memperkuat jaringan di setiap daerahnya,” terang Syahril.
Menurut Syahril, diharapkan agar studi kelayakan bisa cepat dilakukan agar pembangunan PLTU bisa masuk ke dalam system. Sehingga kebutuhan listrik di kalteng bisa memadai tanpa perlu tergantung dari listrik Kalimantan Selatan.
“Komisi VII DPR RI telah melakukan kunjungan terhadap pembangunan PLTU di Kabupaten Pulang Pisau. Nanti kita akan memberikan keterangan terkait hasil kunjungan tersebut,” imbuhnya. (Ferry Wahyudi)
Editor: Raudhatul