MENARAnews, Amsterdam (Belanda) – Masyarakat Belanda dan masyarakat Indonesia yang bermukim di Belanda menyambut baik rumah budaya sebagai wadah promosi dan pengajaran budaya Indonesia.
Peluncuran dilakukan oleh Kuasa Usaha Ad-interim (KUAI) Ibnu Wahyutomo, dan disaksikan para pejabat Kemlu Belanda dan masyarakat kedua negara di Tolhuistuin, Amsterdam, Kamis (25/6) waktu setempat. Peluncuran Rumah Indonesia, juga berbarengan dengan acara diskusi bertajuk “Indonesia Now”.
“Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan. Paling penting adalah perubahan pola pikir, seperti kata Presiden Joko Widodo yang menyadarkan perlunya merubah pola pikir dengan suatu revolusi mental untuk menciptakan bangsa yang mandiri,” ujar KUAI dalam sambutannya.
Mengutip penyataan George Bernard Shaw, KUAI menambahkan bahwa suatu kemajuan tidak mungkin terjadi tanpa perubahan, dan mereka yang tidak bisa merubah pola pikirnya tidak akan dapat mengubah apa pun.
“Ini suatu forum untuk menggambarkan kondisi Indonesia terkini dalam rangka mengidentifikasi peluang-peluang kerjasama antara Indonesia-Belanda, terutama dalam bidang kebudayaan,” demikian KUAI.
Hadir pula dalam peluncuran Rumah Budaya Indonesia antara lan Direktur Dutch Culture Cees de Graaff dan Direktur Asia and Oceania Kementerian Luar Negeri Belanda P.C. Potman.
Selain di Belanda, Rumah Budaya Indonesia juga akan didirikan di Australia, Prancis, Jerman, Jepang, Myanmar, Singapura, Timor Leste, Turki dan Amerika Serikat.(GL)