MENARAnews, Medan (Sumut) – Jelang Sinode II Keuskupan Sibolga, Ketua Keuskupan Sibolga Pastor Dominikus melakukan Audiensi di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Selasa(16/6)
Dalam audiensi tersebut Pastor Dominikus hadir bersama , Dekanus Dekanat Nias, Pastor Ignatius Purwo , Sekretaris Umum Panitia Dalifati Ziliwu, MPd, Pdt Jun Harefa bersama anggota DPRD Sumut Dapil Kepulauan Nias Analisman Zaluchu, SSos MSP dan anggota FP Demokrat DPRD Sumut Jenny RL Brutu. Sedangkan Gatot didampingi oleh kepala Biro Organisasi Drs Onechesi Zega Kepala Biro Binsos Pemprovsu M Yusuf dan Kabag Agama Binkessos Provsu Sudarto Purba.
Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengapresiasi kegiatan Sinode II Keuskupan Sibolga yang akan digelar pada 16 – 21 Juli 2015 di Paroki St Maria Bunda Para Bangsa (BPB) Kabupaten Nias. Kegiatan yang akan mengevaluasi hasil-hasil kerja sekaligus membahas program-program kerja Keuskupan lima tahun kedepan, akan dihadiri Duta Vatikan Vintius Mgr Antonio Guide Filipazzi dan Dirjen Binmas Katolik Eusibius Binsoni.
Gatot juga mengatakan bahwa Sumut merupakan Provinsi yang multietnis. “Kami selalu di banyak forum menyampaikan bahwa Sumut Multi Etnis Agama dan budaya serta dalam keberagaman itu hidup rukun berdampingan membangun Sumut”, ujarnya.
Silaturahmi ini juga merupakan bentuk pluralitas atau keberagaman dalam hal beragama dan harus diberikan apresiasi . Dikatakan Gatot, Sumut yang dikenal dengan multi etnik yang selama ini hidup rukun berdampingan dengan keberagaman kebudayaan dan agama harus tetap dipertahankan. “Saya ucapkan selamat menyelenggarakan Sinode II Keuskupan Sibolga, semoga menghasilkan program-program kerja yang sangat berguna bagi umat”, katanya.
Sementara itu Pastor Dominikus Doni Ola mengharapkan kehadiran Gubsu. “Kami juga sangat mengharapkan kehadiran Gubsu pada acara pembukaan Sinode II Keuskupan ini untuk memeriahkan sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada para peserta yang akan dihadiri 250 orang yang terdiri dari unsur biarawan dan biarawati, tokoh-tokoh ummat Katolik di Keuskupan Sibolga dan utusan-utusan jender”, ungkapnya.
Dominikus juga menjelaskan bahwa Sinode in diselenggarakan untuk proses evaluasi Sinode I dan sekaligus menata program kerja Sinode II untuk lima tahun kedepan.(yug)