MENARAnews, Jayapura (Papua) – Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB) Menyuarakan Petisi dukungan Rakyat West Papua Barat kepada ULMWP menuju MSG.
“Banyak yang bersimpati memberikan dukungan dalam petisi ini dari seluruh lapisan masyarakat, dan setelah kami edarkan petisi, kami melihat bahwa orang yang ingin merdeka sebanyak ini (sebanyak orang yang memberikan dukungan dalam petisi). Petisi ini sudah dilaporkan kepada diplomat-diplomat ULMWP sehingga hari ini kami berani sampaikan kepada media, dan ini merupakan bagian dari dukungan untuk ULMWP menuju MSG, kata Bazoka Logo, Jubir KNPB saat mengelar jumpa pers di Mesium Ekspo Waena (16/06).
“Kami melihat dalam kurun waktu April sampai dengan Juni 2015 masih ada manusia Papua yang ditangkap. Jumlah yang ditangkap sampai hari ini yang terjadi pasca dukungan ke ULMWP, menurut database KNPB mencapai 507 orang, jadi kami menilai memang pemerintah Indonesia benar-benar tidak mau kalau rakyat Papua mengetahui tentang ULMWP. Kami juga melihat Negara tidak suka rakyat Papua mengetahui tentang perkembangan ULMWP, Kami melihat juga bahwa negara menganggap ULMWP sebagai ancaman bagi Indonesia, sehingga benar-benar menutup dan membatasi, membungkam ruang demokrasi supaya rakyat tidak mengetahui, tetapi dengan semangat yang ada rakyat Papua tidak pesimis, tetap optimis mendukung untuk mendukung ULMWP menuju MSG,” lanjut Logo.
Press Release terkait Petisi dukungan yang dibagikan berisi sbb:
- Petisi dukungan ULMWP melebihi suara Pepera 1969 Bangsa Indonesia sering mengatakun segelintir orang Papua yang minta merdeka, KNPB menyatakan suara segelintir itu tidak benar dan yang benar adalah Bangsa Papua ingin Lepas dari Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan ingin menentukan nasib sendiri melalui mekanisme internasional. Petisi dukungan yang diberikan oleh rakyat West Papua baik itu dariakademisi tokoh Gereja, tokoh adat tokoh pemuda, tokoh Perempuan, Paguyuban-Paguyuban, Organisasi Kemahasiswaan, Organisasi Perlawanan, Kepala-Kepala Desa. PNS, Buruh Bangunan, Karyawan Perusahaan, TKBM, pedagang Kaki 5 serta seluruh Rakyat West Papua Kepada ULMWP mencapai 157.427 (Seratus Lima Puluh Tujuh ribu Empat Ratus Dua Puluh Tujuh) Suara. Dukungan kepada ULMWP berasal dari orang Papua asli dan simpatisan yang ada di wilayah teritori West Papua dari Sorong sampai Merauke. Petisi Dukungan terhadap perjuangan Papua Merdeka telah nyata dan menjadi mayoritas Melebihi Suara Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) 1969 yang hanya 1025 (Seribu Dua Puluh Lima) suara waktu itu.
- April – Juni 2015 Penangkapan Mencapai 507 orang Dalam rangka kampanye dan sosialisasi ULMWP di seluruh wilayah West Papua terhitung dari awal April sampai dengan tanggal 15 Juni 2015 aparatur Negara Republik Indonesia telah menangkap aktifis Papua Merdeka dan Rakyat sipil mencapai jumlah 507 (lima Ratus tujuh) orang. Penangkapan demi penangkapan terjadi bermula dari 30 April hingga 15 Juni 2015, dimana Rakyat Papua dimediasi oleh KNPB saat sosialisasi dukungan kepada ULMWP yang telah mengajukkan aplikasi ke MSG guna menjadi Anggota sesama Malanesia. KNPB menilai tindakan aparatur Negara Indonesia ini Melanggar Konstitusi Indonesia ilu sendiri, sebab KNPB tidak mediasi Rakyat West Papua untuk melakukan Demonstrasi Damai untuk mendukung ULMWP di luar dari konstitusi NKRI. KNPB mempunyai dasar dan dijamin untuk menyampaikan pendapat di muka umum oleh dasar Negara NKRI itu sendiri.
- Dari 507 (Lima Ratus Tujuh) Orang tersebut 10 (Sepuluh) Orang masih ada di dalam Tahanan Kolonial Indonesia, Biak 3 (tiga) orang, Manokwari 4 (Empat) orang dan Yahukimo 3 (Tiga) orang, peristiwa-peristiwa ini terjadi hanya untuk membungkam ruang demokrasi. Mereka yang ditahan itu murni status tahanan Politik, sebab Penangkapan dan Penahanan mereka hanya karena menggelar demo damai mendukung ULMWP.
- Oleh sebab itu. Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Serukan Kepada seluruh Rakyat West Papua tetap optimis mendukung ULMWP menuju Pertemuan MSG, Rakyat West Papua akan dimediasi oleh KNPB untuk mendukung proses Pertemuan MSG di Kepulauan Solomon. Kegiatan dukungan akan dilaksanakan pada tanggal 21, 22 dan 23 Juni 2015. Bentuk kegiatan adalah Dukungan kepada ULMWP dalam Doa dan Puasa baik di kantor Parlemen Rakyat Daerah (PRD) dan Sekretariat KNPB serta Lapangan terbuka di seluruh Tanah Air West Papua.(Surya).