MENARAnews, Kasongan (Kalteng) – Merasa tidak terima lantaran diganti secara sepihak sebagai ketua Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) Kotim, Helmi Lukas dan anggotanya melayangkan surat ke Presiden Masyarakat Adat Dayak Nasional (MADN) di Palangka Raya. Saparudin, Wakil Ketua I Batamad yang juga ikut diganti secara sepihak oleh pihak Ketua DAD Kotim Hamidan IJ Biring Rabu (17/6/2015).
Saparudin mengatakan, isi surat itu pada dasarnya menginginkan penyelesaian masalah di tubuh Batamad Kotim pasca adanya pelantikan tanpa mereka ketahui yang berlangsung pada 7 Juni 2015 lalu di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Adapun Ketua Batamad yang menggantikan adalah Arfan Saputra yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Batamad Ketapang itu.
“Dalam surat itu kami mempertanyakan mengapa pergantian tidak ada pemberitahuan tiba-tiba saja SK dicabut dan dasar pencabutannya apa,” kata Saparudin.
Mereka meminta ketua DAD Provinsi Kalteng agar memberikan alasan pengangkatan Arfan tersebut.
”Kami sangat berharap sekali presiden MADN untuk lebih detail menindaklanjuti urusan pelantikan Kepala Batamad Kotim yang baru agar ini tidak merusak atau bahkan mencoreng nama Batamad,” ungkapnya.
Bahkan menurutnya jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Mengingat mereka sendiri sangat tidak sepakat jika Arfan menjabat pucuk kepemimpinan itu.
Karena menurut Saparudin dari informasi yang sudah mereka dapatkan, selama ini sebelum jadi Ketua Batamad sendiri, Arfan sudah ikut campur dalam permasalahan diantaranya polemik Pasar Mangkikit yang mengatasnamakan Batamad.
“Termasuk baru-baru ini kami dengar mereka mau bermain-main dengan proyek pemerintah, itu tidak bisa karena tugas dan fungsi Batamad ini kaitannya dengan masalah adat saja,” tegasnya. (Kontributor Katingan)
Editor: Raudhatul