MENARAnews, Kasongan (Kalteng) – Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir, wilayah Kecamatan Katingan Tengah dan sekitarnya mengalami banjir. Bencana tersebut suit dihindari lantaran letak geografis dikecamatan tersebut berada diantara muara sungai Katingan dan sungai Samba.
Menanggapi kabar tersebut Wakil Bupati Katingan, Sakariyas berserta para rombongan SKPD terkait melakukan pemantauan bencana banjir yang dialami sejumlah kecamatan, namun wilayah yang cukup parah terjadi di Desa Tumbang Samba. Menurutnya, banjir tersebut hanya mengganggu transportasi dan perekonomian saja.
Meski demikian, dirinya meminta kepada camat selaku kepala wilayah untuk terus memantau ketinggian air sehingga apabila menemukan potensi banjir besar dapat segera ditangani.
“Saya lihat ketinggian air terpantau surut, saya berharap tiap pemangku kepentingan dan tenaga medis agar terus waspada terhadap datangnya banjir besar dan stok obat-obatan harus selalu tersedia di posko kesehatan,” pintanya, Senin (15/6/2015).
Sementara itu Camat Katingan Tengah, Kabul Mustiman mengatakan jika musibah banjir tersebut datang secara mendadak, Senin (15/6) sekitar pukul 2 dini hari. Banjir di Desa Tumbang Samba sulit dihindari, lantaran letak geografisnya yang berada diantara dua muara sungai, yakni DAS Katingan dan sungai Samba.
“Banjir ini merupakan air kiriman dari dua hulu sungai tersebut, wilayah yang cukup parah diterjang banjir seperti Desa Samba Bakumpai, Samba Katung, Kahayan, Samba Danum, Telok, Lahang, Tewang Panjang, Petak Puti, Pariyei, Tumbang hangei, Batu Badinding, rantau Asem dan Napusahur,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya kedatangan banjir pada jam tidur itu membuat sebagian warga harus merelakan barang elektroniknya rusak. Meski begitu tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebagai langkah antisipasi penyakit akibat bencana banjir, pihaknya pun mendirikan posko pusat pelayanan masyarakat.
“Datangnya tiba-tiba jadi ada sebagaian barang berharga masyarakat yang tidak terselamatkan. Beruntung hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, kita masih menunggu data dari tiap desa,” pungkasnya. (Kontributor Katingan)
Editor: Raudhatul