MENARAnews, Medan (Sumut) – “Pak kok rendah kali pesawatnya,” ujar Fitri anak saksi mata Zulkifli Peranginangin yang melihat langsung jatuhnya pesawat Hercules TNI AU di Jalan Jamin Ginting. Selasa (30/6)
Kejadian berlangsung saat Zulkifli dan anaknnya sedang berladang di lokasi yang tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu dirinya merasa aneh karena angin bertiup kencang sekali. Kemudian dia dan anaknya melihat pesawat Hercules yang terbang rendah tidak seperti biasanya.
Zulkifli pun sempat bercanda dengan anaknya tentang perkiraan pesawat yang terbang rendah. “Kalau jatuh pesawatnya dapat duit lah kita nak,” ujarnya.
Tak lama kemudian Hercules menghantam tower yang berada di seberang jalan lokasi kejadian. Sesaat setelah menghantam tower baru terdengar bunyi ledakan yang sangat keras. “Pak jatuh pesawatnya,” ujar Fitri yang mendengar suara ledakan.
Jarak ladang dengan TKP lebih kurang satu kilometer. Zul langsung bergegas ke TKP menggunakan sepeda motor. Sampai di lokasi kejadian Zul melihat bangunan ruko dan oukup BS sudah porak poranda. “Api masih tinggi kali kuliat bang jadi gak berani terlalu dekat,” katanya.
Ketika dilokasi sempat terjadi beberapa kali ledakan kecil.
Dari pemaparan Zul, anaknya melihat mayat dalam posisi terlungkup sudah hangus terbakar.Sewaktu di lokasi Zul bersama warga lain menemukan enam orang wanita pekerja oukup yang selamat namun mengalami luka bakar. Korban selamat ditemukan di belakang Oukup BS “Kami liat ada enam orang, tapi dah terdiam ajah orang itu, luka bakarnya parah kali kami liat, langsung lah kami bawa ke RS Adam Malik,” ungkapnya.
Dari pemaparan Zul, warga yang terlebih dahulu datang ke lokasi setengah jam kemudian barulah petugas kepolisian dan pemadam kebakaran datang untuk evakuasi. (yug)