MENARAnews, Karo (Sumut)– Kepala Staff kepresidenan Luhut B Pandjaitan dan Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto melakukanan kunjungan kerja ke Sinabung untuk melihat keadaan pengungsi disana, Minggu (28/6).
Luhut mengatakan bahwa selama ini masing masing instansi masih bergerak sendiri. “Satu komando satu kata sehingga rakyat tidak dirugikan”, tegasnya saat ditemui di Bandara Internasional Kuala Namu.
Presiden juga mengatakan, hal yang paling penting untuk pengungsi Sinabung adalah pendidikan. Melalui Luhut Presiden mengatakan bahwa tidak boleh ada rakyat yang tidak sekolah. Melihat kondisi Sinabung kemarin Luhut juga sudah berkoordinasi dengan menteri pendidikan tinggi dan pendidikan dasar untuk menemukan solusi masalah pendidikan korban Sinabung.
Untuk pengungsi Pemerintah sudah menyiapkan rumah untuk relokasi. “Rumah yang disiapkan oleh pemerintah sangat layak untuk dihuni, untuk tahap pertama suda selesai 150 rumah”, ujarnya. Di tahap ke dua pemerintah akan menyediakan 370 rumah untuk pengungsi yang berjarak tiga kilometer dari dampak erupsi.
Luhut menambahkan di lokasi relokasi sudah masuk alat alat berat Kodam dan tahap pengerjaan sudah mulai dilakukan.
Rencaanya Kamis nanti Luhut akan melakukan paparan dengan Presiden agar segala sesuatu terkait bencana Sinabing dapat diselesaikan (yug)