MENARAnews, Jambi – Hingga matahari terbenam Selasa (16/6) sore ini, pemantauan hilal di atas Hotel Novita Jambi, belum ada tanda-tanda hilal. Kondisi ini terlihat dari pantauan Rukyatul Hillal yang dilakukan perwakikan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi, untuk menetapkan awal Ramadan 1436 Hijriah.
Untuk melihat posisi ketinggian hilal, ada tiga buah teleskop disiapkan menghadap ke arah barat tepat di posisi matahari terbenam. Pantauan yang dilakukan sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi, H M Thahir, mengatakan dengan menggunakan alat canggih secara bergantian melihatnya. Akan tetapi tidak semua kelihatan, dan ini merupakan kisah nyata untuk melaksanakan tugas sesuai perintah Kementerian Agama Republik Indonesia, untuk melaksanakan rukyatul hilal. Dalam rangka menentukan dan memberikan masukkan sidang Isbat oleh Kementrian Agama.
“Kami sepakat satupun baik antara perwakilan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi, IAIN, Pengadilan Tinggi Agama, BMKG, MUI dan Pemerintah PW Muhammadiyah, PW Nahdalatul Ulama Provinsi Jambi, tidak ada melihat hilal,” jelasnya.
Sehingga, kata Thahir, dirinya akan melaporkan ke Kementerian Agama Republik Indonesia, mudah-mudahan mungkin daerah lain hanya sekedar masukan untuk sebagai bahan pertimbangan menentukan awal bulan puasa Ramadhan tahun ini.
Dalam hisab yang dilakukan Rukyatul Hilal yang dibentuk di Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, posisi hilal memang mines 2 derajat dibawah hukup. Oleh karena itu, sesungguhnya dalam tradisi melihat dengan alat canggih akan tetapi buktinya nyata tidak terlihat.
“Sesungguhnya penentuan tanggal 1 Ramadan atau awal dimulainya puasa nanti tetap oleh Menteri Agama setelah sidang Isbat yang sesuai hasil, mungkin daerah kita tidak terlihat akan tetapi nanti ada daerah lain kelihatan,” pungkas.(RN)