MENARAnews, Karachi – Munculnya gelombang panas di Pakistan menjadi momok yang menakutkan bagi warga Pakistan. Pasalnya, korban tewas yang disebabkan oleh gelombang panas tersebut telah mencapai 748 orang.
Seperti diberitakan Aljazeera, Selasa (23/06/2015), Karachi menjadi wilayah ditemukanya banyak korban yang tewas. Pemerintah melaporkan bahwa korban tewas di Karachi saja sudah mencapai 323 orang dalam tiga hari terakhir ini.
Tidak hanya di Karachi, korban tewas juga terus berjatuhan di Provinsi Sindh. Pemerintah setempat menyampaikan bahwa, saat ini rumah sakit terbesar di Karachi telah menampung pasien akibat gelombang panas sebanyak 2.360 orang.
Kondisi ini mengakibatkan para pekerja di rumah sakit tersebut merasa kewalahan karena ruangan yang digunakan untuk menempatkan jumlah korban sudah tidak mencukupi.
Pemerintah Provinsi Sindh telah mengumumkan status darurat di semua rumah sakit pemerintah sehingga semua personel medis harus membatalkan cutinya dan stok obat-obatan terus didatangkan
Pada sabtu pekan lalu, dilporkan bahwa suhu tertinggi dalam 15 tahun terakhir ini di Pakistan mencapai 44,8 derajat celcius. Sedangkan pada hari Minggu, terjadi penurunan suhu sebesar 42,5 derajat celcius
Selain itu, bencana gelombang panas ini menjadi cobaan yang cukup berat bagi warga Pakistan yang sedang berpusa pada bulan ini. Kondisi semakin diperparah dengan adanya pedaman listrik karena pembangkit tidak sanggup memenuhi kebutuhan daya bagi 20 juta warga Karachi (AD)