MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng0 – Bakal calon bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sampit, Hj Iswanti melaporkan mantan suaminya yang juga bupati aktif Kotim, karena diduga melakukan KDRT dan Penelantaran Anak ke Polda Kalteng, Senin (22/6/2015). Iswanti datang ke Polda Kalteng dengan ditemani kuasa hukum dan kedua anaknya.
Datang sekitar pukul 09.30 WIB, Hj Iswanti langsung menuju ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Kalteng yang disambut Ka SPKT AKBP Nur Syam. Dalam laporannya, Iswanti melaporkan perihal KDRT dan Penelantaran anak terhadap petugas.
Kuasa Hukum Iswanti, A Ruzeli mengatakan, laporan dugaan KDRT dan Penelantaran Anak terpaksa dilakukan karena kliennya sudah tidak tahan dengan perlakuan suaminya Supian Hadi. Dalam dua tahun terakhir, Supian Hadi tidak pernah menjenguk kedua anaknya yang kini tinggal bersama ibunya.
“Hari ini kita laporkan ke Polda Kalteng terkait KDRT dan penelantaran anak. Kita sangat berharap petugas mampu bertindak cepat dalam penanganan kasus ini,” katanya, Senin (22/6/2015).
Disebutkan, kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan bersifat psikologis. Mengingat, kliennya menderita luka batin setelah melihat foto mesra Bupati Kotim dengan wanita lain di media sosial yang sudah tersebar.
“Ini merupakan puncak dari tekanan batin klien saya. Terlebih, dengan adanya foto mesra di akun media sosial yang membuatnya sangat terpukul,” sebutnya.
A Ruzeli menegaskan, laporan ini murni untuk mengembalikan hak dan martabat kliennya. Tidak ada sama sekali unsur politik dalam laporan tersebut. Mengingat saat ini, keduanya sama-sama mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Kotim.
“Ini murni untuk hak dan martabat klien saya. Tidak ada unsur politik. Saat ini ibu Iswanti sedang menjalani pemeriksaan di Polda Kalteng,” tegasnya. (Ferry Wahyudi)
Editor: Raudhatul