MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Jelang pelaksanaan ibadah haji dan umrah, Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Kalimantan Tengah terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Salah satunya yakni mengadakan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan ibadah haji di Aula Jaya Tingang Kantor Gubernur, Selasa (16/5/2015).
Dalam rapat koordinasi tersebut disebutkan jika sebanyak 249 calon jamaah haji dari jumlah kuota 1.080 orang terancam batal berangkat dikarenakan belum melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji.
“Sampai saat ini yang melakukan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji sebesar 820 orang, sedangkan sisanya belum lunas,” kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalteng Abdul Halim.
Abdul Halim menyebutkan jika sebagian daerah di Kalteng saat ini masih berlangsung pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji oleh para calon jamaah haji pada bank penerima setoran lunas jamaah haji di kabupaten atau kota se-Kalteng.
“Pelunasan kita bagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dari tanggal 1-30 Juni 2015, sedangkan tahap kedua dari tanggal 7-13 Juli 2015,” sebutnya.
Dijelaskan, besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji embarkasi Banjarmasin sebesar Rp39.250.000. Biaya tersebut meliputi keperluan biaya penerbangan haji, biaya pemondokan di Mekkah dan biaya hidup.
“Apabila dibandingkan dengan biaya tahun 2014 yang lalu embarkasi Banjarmasin mengalami penurunan. Saat ini kuota untuk Kalteng sebanyak 1.080 orang,” jelasnya.
Menurutnya, hingga saat ini jumlah daftar tunggu calon jamaah haji Kalimantan Tengah berjumlah 21.930 orang. Untuk itu, pihaknya selalu menekankan memberangkatkan calon jamaah haji yang belum pernah.
“Yang diprioritaskan berangkat haji adalah calon jamaah yang baru pertama kali atau belum pernah. Hal ini guna memudahkan daftar tunggu calon jamaah haji yang kini sudah sangat banyak,”tutupnya. (Ferry Wahyudi)
Editor: Raudhatul