MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Operasi Patuh 2015 yang dilaksanakan sejak 27 Mei hingga 9 Juni resmi berakhir. Dari operasi yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Kalteng, sebanyak 4.282 pelanggar berhasil ditindak. Pelanggaran tersebut meningkat 450 persen dari tahun 2014 yang hanya sebanyak 3.155 pelanggar.
Selain adanya peningkatan pelanggaran, kecelakaan lalu lintas di dalam Operasi Patuh 2015 juga turut meningkat hingga 29,63 persen. Selama operasi Patuh, tercatat sebanyak 35 kecelakaan lalu lintas, naik dibandingkan pada tahun 2014 yang hanya tercatat 27 kejadian.
Dalam kecelakaan kali ini, jumlah korban meninggal dunia sebanyak tujuh jiwa, luka berat empat jiwa dan luka ringan sebanyak 43 jiwa.
Direktur Lalu Lintas Polda Kalteng AKBP Yusuf mengatakan dengan adanya peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait hal tersebut. Salah satunya yakni mengevaluasi bersama seluruh Kepala Satuan Lalu Lintas se-Kalteng.
“Peningkatan terjadi baik di jumlah pelanggaran berkendara maupun kecelakaan lalu lintas. Untuk pelanggar kita kenakan sanksi tilang,” katanya saat dibincangi MENARAnews, Rabu (10/6/2015).
Sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas, lanjut Yusuf, didominasi oleh kecelakaan tunggal. Baik di beberapa daerah maupun Kota Palangka Raya. “ Dalam evaluasi itu nanti kita akan menentukan penindakan yang tepat untuk mengurangi jumlah pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.
Guna mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran, pihaknya akan mengefektifkan lagi Satuan Dikyasa Lantas guna memberikan imbauan dan pelajaran bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan.
“Penindakan bagi pelanggar lalu lintas tetap dilakukan meski Operasi Patuh 2015 sudah berakhir. Hal ini sebagai tindak lanjut guna mewujudkan masyarakat yang tertib berlalu lintas,” tegasnya. (Ferry Wahyudi)
Editor: Raudhatul